Minggu, 26 April 2015

KLASIFIKASI JALAN REL DAN DAYA ANGKUT LINTAS



1.   KLASIFIKASI JALAN REL

Karena beban gandar dibuat sama untuk setiap kelas, maka klasifikasi hanya didasarkan kepada daya angkut lintas dan atau kecepatan maksimumnya, maka penggolongan kelas akan ditentukan oleh kecepatan maksimum. Selain untuk perencanaan, klasifikasi jalan rel dipakai untuk menentukan siklus perawatan menyeluruh

Menurut Permen no. PM 60 tahun 2012  tentang persyaratan teknis jalan KA, Klasifikasi kelas jalan rel dapat dilihat pada table di bawah

 
ET = Elastis tunggal, EG = Elastis Ganda



2. DAYA ANGKUT LINTAS

Daya angkut lintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu lintas dalam jangka waktu satu tahun. Daya angkut lintas mencerminkan jenis serta jumlah beban total dan kecepatan kereta api yang lewat di lintas bersangkutan. Daya angkut (T) disebut dengan satuan ton/tahun

Daya angkut lintas dihitung dengan persamaan :

T = 360 x S x TE
TE = Tp + Kb . Tb + K1 . T1

Dimana :
T     = Daya angkut lintas (ton/tahun)
TE   = Tonase ekivalen (ton/hari)
Tp    = Tonase penumpang dan kereta harian
Tb    = Tonase barang dan gerbong harian
T1    = Tonase lokomotif harian
S     = Koefisien yang besarnya tergantung kepada kualitas lintas
S     = 1,1 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan mak 120 km/jam
S     = 1,0 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb   = Koefisien yang besarnya tergantung kepada beban gandar
Kb   = 1,5 untuk beban gandar < 18 ton
Kb   = 1,3 untuk beban gandar > 18 ton
k1    = Koefisien yang besarnya = 1,4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar